Ayat-ayat Cinta
Di abad 21 yang hampir semua lini kehidupan ini terasa campur aduk dengan tetek bengeknya, masih ada seorang Fahri bin Abdullah yang menjalani hidup tetap di jalan Islam. Fahri, tanpa harus menjauhi perkembangan teknologi, bahkan sangat mendukung proses modernisasi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran syari'at Islam.
Menyentuh perempuan yang bukan muhrimnya adalah hal yang pantang bagi Fahri, karena di larang dalam syari'at. Hal ini sangat kontras dibandingkan dengan umumnya kehidupan muda-mudi jaman sekarang ini, yang cenderung didekati dan malah mengarah ke perzinahan.
Fahri, tinggal di sebuah flat bersama keempat orang kawannya asal Indonesia. Ia adalah Saiful, Rudi, Hamdi dan Misbah. Fahri sendiri adalah yang tertua diantara mereka dan sudah tujuh tahun menjadi mahasiswa di Universitas Al-azhar, Kairo - Mesir. Dari menempuh jenjang strata 1 hingga Strata 2. Kemandirian telah tertanam pada diri Fahri.
Di flat ini keluarga Fahri (dengan teman-temanya) mempunyai tetangga yang baik hati, Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed, dan dua orang anak mereka - Maria dan Yousef, dari keluarga beragama Kristen Koptik. Meskipun berbeda Agama, tetapi mereka bisa menjalani dengan penuh penghormatan dan saling menghargai satu sama yang lain.
Novel ini lebih menggambarkan pada kisah jalinan asmara antara Fahri bin Abdullah dengan Aisha. Fahri yang mahasiswa di universitas Al Azhar asal Indonesia dengan Aisha yang juga seorang mahasiswi keturunan Turki yang telah lama hidup di Jerman. Perbedaan budaya dan latar bekakang menjadikan kisah cinta mereka penuh warna-warni romantisme. Romantis karena antara Fahri dan Aisha sudah halal.
Rupanya bukan hanya Aisha yang terpikat dengan Fahri, ialah Nurul, mahasiswi asal Indonesia. Sebagai perempuan Indonesia, Nurul memiliki rasa yang sangat lembut dan pemalu. Rasa cinta Nurul dan Fahri tidak terungkapkan hingga saatnya semua telah terlambat.
Tidak ketinggalan, intrik dan iri dengki tetap saja selalu ada dalam kehidupan ini. Menimpa seorang Fahri sehingga menjalani Ramadhan dan Idul fitri di dalam penjara. Hanya ketabahan, kesabaran, dan kebenaranlah yang membebaskan Fahri dari hukuman mati atas sangkaan pemerkosaan atas Noura yang di tuduhkan.
Maria lah, sosok perempuan yang secara diam-diam memendam rasa cinta ke Fahri menyelamatkan Fahri dari tiang gantungan. Cinta yang dibawa Maria hingga mati. Mati dalam Islam.
411 halaman Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir. ini adalah novel Islami yang mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karya seni tulis gabungan dari novel budaya dan juga novel cinta yang banyak disukai para muda. Tidak salah kiranya apabila novel ini dinamakan novel pembangun jiwa.
Menyentuh perempuan yang bukan muhrimnya adalah hal yang pantang bagi Fahri, karena di larang dalam syari'at. Hal ini sangat kontras dibandingkan dengan umumnya kehidupan muda-mudi jaman sekarang ini, yang cenderung didekati dan malah mengarah ke perzinahan.
Fahri, tinggal di sebuah flat bersama keempat orang kawannya asal Indonesia. Ia adalah Saiful, Rudi, Hamdi dan Misbah. Fahri sendiri adalah yang tertua diantara mereka dan sudah tujuh tahun menjadi mahasiswa di Universitas Al-azhar, Kairo - Mesir. Dari menempuh jenjang strata 1 hingga Strata 2. Kemandirian telah tertanam pada diri Fahri.
Di flat ini keluarga Fahri (dengan teman-temanya) mempunyai tetangga yang baik hati, Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed, dan dua orang anak mereka - Maria dan Yousef, dari keluarga beragama Kristen Koptik. Meskipun berbeda Agama, tetapi mereka bisa menjalani dengan penuh penghormatan dan saling menghargai satu sama yang lain.
Novel ini lebih menggambarkan pada kisah jalinan asmara antara Fahri bin Abdullah dengan Aisha. Fahri yang mahasiswa di universitas Al Azhar asal Indonesia dengan Aisha yang juga seorang mahasiswi keturunan Turki yang telah lama hidup di Jerman. Perbedaan budaya dan latar bekakang menjadikan kisah cinta mereka penuh warna-warni romantisme. Romantis karena antara Fahri dan Aisha sudah halal.
Rupanya bukan hanya Aisha yang terpikat dengan Fahri, ialah Nurul, mahasiswi asal Indonesia. Sebagai perempuan Indonesia, Nurul memiliki rasa yang sangat lembut dan pemalu. Rasa cinta Nurul dan Fahri tidak terungkapkan hingga saatnya semua telah terlambat.
Tidak ketinggalan, intrik dan iri dengki tetap saja selalu ada dalam kehidupan ini. Menimpa seorang Fahri sehingga menjalani Ramadhan dan Idul fitri di dalam penjara. Hanya ketabahan, kesabaran, dan kebenaranlah yang membebaskan Fahri dari hukuman mati atas sangkaan pemerkosaan atas Noura yang di tuduhkan.
Maria lah, sosok perempuan yang secara diam-diam memendam rasa cinta ke Fahri menyelamatkan Fahri dari tiang gantungan. Cinta yang dibawa Maria hingga mati. Mati dalam Islam.
411 halaman Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir. ini adalah novel Islami yang mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karya seni tulis gabungan dari novel budaya dan juga novel cinta yang banyak disukai para muda. Tidak salah kiranya apabila novel ini dinamakan novel pembangun jiwa.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home