Tuesday, October 03, 2006

Brilliance of the Moon

Ramalan seorang perempuan pertapa yang ditemui Takeo dalam perjalanan mengatakan : untuk mencapai cita-citanya, Takeo akan mengalami lima kali pertempuran, dan diantaranya sekali kalah. Ramalan yang lain juga mengatakan bahwa Takeo akan menjadi penguasa tiga negara, dari laut sampai ke laut dan tidak akan ada yang sanggup membunuhnya kecuali anaknya sendiri.

Setelah menikah Takeo dan Kaede pergi ke Maruyama untuk mengambil kekuasaan klan Maruyama yang diwariskan kepada Kaede. Melalui pertempuran di Asagawa dengan pasukan pimpinan Iida Nariaki yang juga merasa berhak memimpin Maruyama, Kaede akhirnya bisa duduk sebagai pimpinan klan Maruyama.

Selanjutnya Takeo mempersiapkan penyerbuan ke Hagi, ibukota kekuasaan klan Otori, untuk merebut kekuasaan atas klan Otori. Tapi sebelum Takeo menuntaskan semua persiapan, Kaede yang pergi menengok rumahnya di Shirakawa disandera oleh Lord Fujiwara yang didukung penuh oleh Arai. Dan pasukan Arai yang sangat besar juga telah siap untuk mengakhiri perseteruannya dengan Takeo. Tetapi sesuai dengan ramalan perempuan pertapa itu, Takeo akan memenangi empat pertempuran dan salah satunya atas Hagi, tempat dimana Takeo di besarkan oleh Lord Otori Sigheru.

Tetapi ending dari trilogi kisah klan Otori ini kurang menarik, ada beberapa bagian yang dibiarkan menggantung, seolah-olah masih ada kelanjutan dari kisah ini (gak trilogi lagi dong... brubah jadi tetralogi)hehehe..... Misalnya Ramalan perempuan pertapa itu, kalau Takeo hanya bisa di bunuh oleh anaknya sendiri.

Secara keseluruhan trilogi Kisah Klan Otori sangatnya menarik. Perjuangan yang di dorong oleh semangat kesetiaan pada janji dan cinta.

Brilliance of the Moon, buku ketiga dan yang terakhir dari trilogi Kisah Klan Otori yang di tulis oleh Lian Hearn. Selamat membaca....


0 Comments:

Post a Comment

<< Home